Komputer tradisional mulai mencapai batasnya. Kini ilmuwan mengembangkan komputer neuromorfik yang meniru cara kerja otak manusia.
Chip neuromorfik menggunakan arsitektur mirip neuron untuk memproses informasi. Hasilnya, mesin ini lebih hemat energi dan lebih pintar dalam mengenali pola kompleks.
Teknologi ini sangat berguna untuk AI, pengenalan suara, dan pemrosesan data sensorik.
Beberapa prototipe sudah dikembangkan oleh Intel dan IBM, dengan kemampuan jutaan neuron buatan.
Keunggulannya adalah kecepatan belajar. Mesin neuromorfik bisa menyesuaikan algoritma sendiri, mirip cara manusia belajar.
Namun, pengembangan masih mahal dan kompleks. Infrastruktur software juga belum siap mendukung penuh.
Meski begitu, komputer neuromorfik diyakini akan membuka babak baru AI yang lebih mendekati kecerdasan manusia.
Masa depan mesin mungkin bukan hanya pintar, tetapi juga “hidup” secara digital.