Mobil listrik berbasis baterai (EV) kini mendominasi wacana otomotif global. Namun, ada teknologi lain yang mulai bangkit: mobil hidrogen. Dengan pengisian cepat dan jarak tempuh panjang, banyak yang melihatnya sebagai pesaing serius EV.
Cara Kerja Mobil Hidrogen
Mobil hidrogen menggunakan fuel cell yang mengubah hidrogen menjadi listrik untuk menggerakkan motor. Emisi yang dihasilkan hanya berupa air, membuatnya sangat ramah lingkungan.
Keunggulan Mobil Hidrogen
- Isi Cepat – Hanya butuh 5 menit untuk mengisi tangki.
- Jarak Tempuh Panjang – Bisa mencapai 600–800 km sekali isi.
- Ramah Lingkungan – Nol emisi karbon.
- Cocok untuk Kendaraan Besar – Ideal untuk SUV, truk, dan bus.
Produsen yang Mengembangkan
Toyota dengan Mirai, Hyundai dengan Nexo, dan Honda dengan Clarity Fuel Cell menjadi pionir. Kini, beberapa startup juga mulai menggarap mobil hidrogen untuk segmen premium.
Tantangan Mobil Hidrogen
- Infrastruktur Terbatas – Stasiun pengisian hidrogen masih jarang.
- Biaya Produksi Tinggi – Fuel cell masih mahal dibanding baterai.
- Efisiensi Energi – Produksi hidrogen hijau membutuhkan energi besar.
Masa Depan Hidrogen di Otomotif
Mobil hidrogen mungkin tidak akan menggantikan EV sepenuhnya, tetapi bisa menjadi alternatif penting terutama untuk kendaraan jarak jauh dan komersial.
Penutup:
Mobil hidrogen adalah simbol bahwa masa depan otomotif tidak hanya ditentukan oleh baterai. Dengan teknologi tepat, ia bisa menjadi pesaing serius EV dalam revolusi transportasi hijau.