Munculnya aplikasi digital melahirkan tren sharing economy, yaitu gaya hidup berbagi sumber daya seperti transportasi, akomodasi, hingga barang sehari-hari.
Contohnya adalah layanan ride-sharing, home-sharing, hingga platform pinjam barang. Semua memanfaatkan teknologi untuk mempertemukan penyedia dan pengguna.
Keunggulannya adalah efisiensi dan keberlanjutan. Barang dan jasa bisa dimanfaatkan maksimal tanpa harus dimiliki setiap individu.
Selain itu, sharing economy juga menciptakan peluang ekonomi baru. Banyak orang bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari aset yang mereka punya.
Generasi muda adalah motor penggerak tren ini, karena mereka lebih terbuka pada konsep kepemilikan fleksibel dibanding generasi sebelumnya.
Namun, tantangan muncul dalam regulasi. Banyak negara masih bingung mengatur bisnis berbasis sharing economy agar adil bagi semua pihak.
Selain itu, ada risiko eksploitasi pekerja karena sebagian platform tidak memberi perlindungan cukup bagi mitra.
Meski begitu, sharing economy terus tumbuh pesat dan menjadi bagian penting gaya hidup urban.
Berbagi kini bukan hanya sikap sosial, tapi juga strategi ekonomi modern.